Ad Code

Responsive Advertisement

Manusia Tidak Lahir Sebagai Wanita, Mereka Menjadi Wanita

Seorang filsus Simone de Beauvoir mempunyai gagasan: "Manusia tidak lahir sebagai wanita, mereka menjadi wanita". Gagasan Simone de Beauvoir yang dikutip dalam pernyataan tersebut menyatakan bahwa gender bukan merupakan fakta alami atau biologis yang ditentukan pada saat lahir, tetapi merupakan konstruksi sosial yang diterima oleh masyarakat.

Ia menyatakan bahwa seseorang tidak dilahirkan sebagai seorang wanita atau seorang pria, melainkan menjadi salah satu dari keduanya melalui proses sosialisasi yang dilakukan oleh masyarakat. Ini berarti bahwa gender bukan merupakan suatu hal yang tetap, tetapi dapat berubah sesuai dengan perubahan masyarakat dan perubahan pandangan tentang gender.

Siapakah Simone de Beauvoir?

Simone de Beauvoir adalah seorang filsuf, penulis, dan aktivis sosial Prancis yang lahir pada tanggal 9 Januari 1908 dan meninggal pada tanggal 14 April 1986. Dia adalah salah satu tokoh utama dalam gerakan feminisme dan filsafat feminis.

Simone de Beauvoir


Dia dikenal karena karyanya yang berpengaruh, "The Second Sex" (Le Deuxième Sexe), yang diterbitkan pada tahun 1949 dan mengkritik pandangan tradisional tentang gender dan peran sosial wanita. Buku tersebut mengusulkan bahwa wanita dianggap sebagai "other" dalam masyarakat patriarki, yang dianggap sebagai objek yang ditentukan oleh pandangan dan peran yang ditentukan oleh laki-laki. Dia juga dikenal sebagai rekan kerja Jean-Paul Sartre, dengan keduanya sering bekerja sama dalam filsafat eksistensialisme.

Ikhtisar The Second Sex (Le Deuxième Sexe)

"The Second Sex" (Le Deuxième Sexe) adalah karya Simone de Beauvoir yang diterbitkan pada tahun 1949 dan mengkritik pandangan tradisional tentang gender dan peran sosial wanita.
Buku ini terbagi menjadi dua bagian, yaitu "Fakta dan Mitos" dan "Laki-laki dan Perempuan". Pada bagian pertama, de Beauvoir mengevaluasi pandangan yang berlaku tentang wanita dari perspektif biologi, psikologi, dan sosial, menunjukkan bahwa pandangan tersebut banyak diwarnai oleh mitos dan kesalahan yang tidak didasarkan pada fakta.

Pada bagian kedua, de Beauvoir menunjukkan bagaimana peran sosial wanita ditentukan oleh pandangan laki-laki tentang wanita, yang dianggap sebagai "other" dalam masyarakat patriarki.
Ia menyatakan bahwa wanita dianggap sebagai objek yang ditentukan oleh pandangan dan peran yang ditentukan oleh laki-laki. Dia mengusulkan bahwa wanita harus membebaskan diri dari pandangan yang ditentukan oleh laki-laki, membebaskan diri dari peran yang ditentukan oleh masyarakat, dan membuat pilihan yang sesuai dengan keinginan mereka sendiri.
Buku ini menjadi salah satu karya yang paling berpengaruh dalam gerakan feminisme dan filsafat feminis, menyediakan dasar untuk gerakan pembebasan wanita.