Review Humanly Possible
Humanisme adalah pandangan hidup yang menghargai keberadaan manusia sebagai makhluk yang berharga dan memiliki kemampuan untuk menciptakan perubahan positif dalam dunia.
Namun, pandangan ini tidaklah mudah untuk diimplementasikan, terutama ketika kita dihadapkan pada kompleksitas perilaku manusia yang kadang-kadang sulit dipahami dan dapat menimbulkan rasa putus asa.
Dalam bukunya yang baru-baru ini diterbitkan, "Humanly Possible", Sarah Bakewell mengeksplorasi sejarah humanisme dan mencoba untuk membuka diskusi tentang nilai dan tantangan dari pandangan hidup ini. Ia menunjukkan bahwa mempercayai perilaku manusia bisa menjadi sebuah konfrontasi dengan rasa puas diri dan nihilisme, tetapi juga bisa sangat berharga.
Review buku Humanly Possible ini dapat membantu kita mempertimbangkan bagaimana humanisme dapat diterapkan dalam kehidupan kita sehari-hari dan bagaimana kita dapat memanfaatkan pandangan ini untuk menciptakan perubahan positif di dunia.
Sekilas Tentang Humanly Possible
Buku "Humanly Possible" karya Sarah Bakewell mengajukan bahwa gagasan humanisme melibatkan negosiasi antara idealisme mulia dari manusia dan sifat-sifat unik manusia yang sebenarnya. Dalam buku ini, Bakewell mengeksplorasi sejarah humanisme, dari awal Renaissance hingga saat ini, dan menunjukkan bagaimana humanisme telah berkembang dan beradaptasi dari waktu ke waktu.
Salah satu contoh dari negosiasi ini adalah kutipan terkenal dari penulis Romawi, Terence, "Saya manusia, dan tidak menganggap apapun dari manusia asing bagi saya," yang menawarkan baik sentimen filosofis yang mulia dan lelucon yang menghibur. Bakewell berhasil mengeksplorasi gagasan ini dengan jelas dan cermat.
Meskipun begitu, tinjauan menyebutkan bahwa mencakup wilayah yang begitu luas berarti buku ini kurang fokus dibandingkan karya sebelumnya, meskipun ada beberapa titik persamaan. Bakewell menyadari tantangan dalam mendefinisikan humanisme, mencatat bahwa hal itu adalah awan makna dan implikasi, tidak melekat pada satu teoretikus atau praktisi tertentu.
Tema Buku Humanly Possible
Tema dari buku "Humanly Possible" adalah eksplorasi tentang kompleksitas dan tantangan dalam pemahaman tentang humanisme. Buku ini mengajak pembaca untuk mempertimbangkan ide-ide baru dan menantang pandangan yang lazim terkait dengan humanisme.
Pandangan humanisme muncul pada abad ke-14 selama periode Renaissance, ketika para humanis mulai mengeksplorasi gagasan tentang manusia sebagai makhluk rasional dan mampu memainkan peran penting dalam dunia. Humanisme menekankan nilai kebebasan, kemampuan untuk memikirkan dan memilih, serta tanggung jawab sosial. Namun, buku "Humanly Possible" menunjukkan bahwa humanisme tidak hanya memiliki sisi positif, tetapi juga memiliki sisi kompleks dan menantang.
Buku ini menyoroti bagaimana humanisme harus menavigasi antara idealisme dan kenyataan manusia yang tidak sempurna. Humanisme dihadapkan dengan pertanyaan seperti bagaimana menyeimbangkan pandangan yang idealis tentang manusia dengan pemahaman yang realistis tentang perilaku manusia. Humanisme juga menghadapi tantangan dari perspektif keagamaan, karena pandangan humanisme mengancam doktrin keagamaan yang ada pada saat itu.
Dengan menggabungkan elemen sejarah, filsafat, dan sosial, buku "Humanly Possible" mengeksplorasi kompleksitas humanisme dan menunjukkan bagaimana gagasan ini berkembang dari waktu ke waktu. Buku ini mempertanyakan pandangan-pandangan umum yang terkait dengan humanisme dan memprovokasi pembaca untuk mempertimbangkan perspektif baru tentang humanisme dan tantangan yang terkait dengan memahami konsep ini secara lebih mendalam.
Ide Dalam Humanly Possible
Dalam bukunya "Humanly Possible", Sarah Bakewell menawarkan survei luas terhadap tradisi filosofis humanisme dari masa Renaissance hingga saat ini. Bakewell membahas bagaimana pandangan humanis tentang manusia sebagai makhluk rasional dan bebas memiliki konsekuensi yang kompleks dalam realitas manusia yang sebenarnya.
Dia menunjukkan bagaimana humanisme selalu berjuang untuk mencapai keseimbangan antara ide-ide mulia tentang manusia dan kekhususan manusia yang sebenarnya. Dalam buku tersebut, Bakewell juga membahas para pemikir humanis yang terkenal seperti Petrarch, Montaigne, Kant, dan Foucault, serta tantangan dan pertanyaan yang dihadapi oleh humanisme pada saat ini.
Penutup
"Humanly Possible" karya Sarah Bakewell, memberikan pesan moral bahwa manusia memang kompleks dan seringkali membingungkan. Namun, melalui humanisme, kita dapat menghargai keunikan dan keragaman manusia, serta memandangnya dengan rasa hormat dan saling pengertian.
Meskipun terkadang sulit untuk memahami tindakan orang lain, kita dapat berusaha untuk tetap terbuka dan respek terhadap pengalaman manusia yang berbeda-beda. Dalam menghadapi ketidakpastian dan ketidakjelasan dalam perilaku manusia, keyakinan pada sifat baik manusia dapat membantu kita mengatasi rasa pesimisme dan nihilisme, dan memandang masa depan dengan harapan dan optimisme.