Walam Yakullahu Kufuwan Ahad
Lafazh Walam yakullahu kufuwan ahad merupakan
petikan dari surah al-Ikhlas. Kutipan tersebut terdapat pada ayat terakhir. Surat al ikhlas dan artinya merupakan dua hal yang perlu diketahui oleh kita;
umat muslim.
Surah Al-Ikhlas Ayat 1-4 |
Salah satu keunikan surah ikhlas ini adalah tidak menyebut kata ikhlas di dalamnya. Tidak seperti beberapa nama surat yang lain, contoh surat al Waqi’ah, At-Tin dlsb. Yang mana nama surat terkandung di dalamnya, bahkan di ayat-ayat permulaan. Seperti Surah al Kafirun, yang penamaannya mengambil bunyi ayat pertama qul ya ayyuhal kafirun. Hal ini tidak terjadi dalam surah al-Ikhlas.
Surat Al-Ikhlas adalah salah satu surat
yang paling utama di dalam Al-Quran dan sering dibaca dalam berbagai kegiatan
ibadah seperti shalat, dzikir, istighosah, tahlil dan lain sebagainya.
Pada kesempatan ini, kami akan mengulas
arti dari walam yakullahu kufuwan ahad dengan pengartian kata per kata. Selain
itu, ada beberapa kandungan singkat dan penjelasan yang dapat dari Surah
al-Ikhlas ayat ke-4 tersebut.
Arti Walam Yakullahu Kufuwan Ahad
Walam yakullahu kufuwan ahad |
- Walam artinya dan tidak
- Yakun artinya ada
- Lahu artinya bagi-Nya
- Kufuwan artinya setara atau sebanding
- Ahad artinya seseorang atau suatu dzat.
Kandungan Walam Yakullahu Kufuwan Ahad
Kandungan Surah Al-Ikhlas dalam Al-Quran
mengandung pesan penting tauhid, yaitu keesaan dan kesempurnaan Allah. Dalam
surat ini, Allah menegaskan bahwa Dia lah satu-satunya Tuhan yang Maha Esa dan
tidak bersekutu atau berpasangan dengan tuhan lain.
Walam yakullahu kufuwan ahad menegaskan
bahwa tidak ada satu pun yang senbanding atau kuffu dengan Allah, dan Dia tidak
memerlukan apapun, sedangkan selain Allah, memerlukan-Nya. Kandungan dari Surah
Al-Ikhlas 1-4 memberikan pesan yang sangat penting bagi umat Muslim untuk
senantiasa memelihara keimanan dan keyakinan dalam keesaan Allah serta untuk
menghindari penyembahan terhadap selain-Nya.
Penjelasan Walam Yakullahu Kufuwan Ahad
Maksud dari Walam Yakullahu Kufuwan Ahad
adalah bahwa tidak ada sesuatu atau siapapun yang bisa menyamai atau setara
dengan keesaan, kekuasaan, dan kebesaran Allah. Allah adalah satu-satunya Tuhan
yang Maha Esa dan tidak memiliki sekutu atau pasangan, serta memiliki
sifat-sifat yang Maha Sempurna.
Dalam Al-Quran, Allah menjelaskan bahwa Dia
Maha Kuasa atas segala sesuatu, Maha Mengetahui, dan Maha Bijaksana. Oleh
karena itu, tidak ada yang bisa menyamai atau setara dengan Allah dalam segala
hal.
Walam Yakullahu Kufuwan Ahad sebagai
penegas semua itu. Maka Allah tidak bisa dibandingkan dengan segala hal yang
mungkin dianggap manusia sesuatu yang besar, seperti kecanggihan dan karya
manusia. Tidak ada yang sebanding dengan-Nya, baik itu dari manusia, jin atau
malaikat. Walam Yakullahu Kufuwan Ahad.