Ani memandang langit sambil berkata,
“Dani, aku bingung. Katanya Allah bisa membuat apa saja langsung terjadi. Tapi kenapa pohon ini tumbuhnya lama sekali?”
Dani menggaruk kepalanya.
“Iya ya, aku juga pernah mikir begitu. Bukannya Allah tinggal bilang ‘Kun FayakÅ«n’ lalu semuanya langsung jadi?”
Mereka berdua lalu memanggil Kakek Hasan, yang terkenal suka bercerita.
Kakek Hasan Datang
Kakek Hasan tersenyum melihat wajah bingung kedua anak itu.
“Ada apa ini, cucu-cucu kecil Kakek?”
Ani menjawab,
“Kakek, kalau Allah bisa membuat apa saja langsung jadi, kenapa dunia ini dibuat pelan-pelan?”
Dani menambahkan,
“Kenapa manusia harus tumbuh dari bayi dulu? Kenapa nggak langsung besar?”
Kakek Hasan tertawa lembut.
“Ahh, ini pertanyaan yang bagus sekali. Mari Kakek ceritakan.”
Cerita tentang Dua Cara
Kakek Hasan mulai bercerita.
“Allah itu Maha Berkuasa,” katanya.
“Kalau Allah berkata ‘Kun’, maka apa saja pasti bisa ada. Itu menunjukkan betapa mudahnya bagi Allah untuk menciptakan apa pun.”
Ani mengangguk.
“Berarti seperti kalau aku bilang ‘jadi es krim!’ lalu es krim muncul?”
Kakek Hasan tertawa,
“Kurang lebih begitu, tapi tentu saja es krimmu nggak bisa muncul sendiri. Allah bisa, karena Dialah Pencipta.”
Lalu Kakek melanjutkan,
“Tapi meskipun Allah bisa membuat segalanya instan, Allah sering memilih membuatnya bertahap. Seperti pohon mangga ini yang tumbuh dari biji.”
Mengapa Ada Proses?
Dani mengangkat tangan,
“Kenapa Allah memilih cara pelan-pelan, Kek?”
Kakek tersenyum.
“Karena Allah ingin kita belajar. Dari proses, kita belajar sabar, kita melihat keindahan, dan kita bisa memahami cara kerja dunia.”
Ani ikut berkata,
“Jadi proses itu seperti hadiah pelajaran?”
“Betul sekali,” kata Kakek.
“Allah bisa menciptakan langsung, tapi proses membuat kita lebih menghargai setiap langkah.”
Rahasia di Balik Segala Proses
Kakek Hasan lalu menunjuk pohon mangga.
“Ingat, Ani dan Dani,” katanya perlahan,
“meskipun pohon tumbuh pelan, ia hanya bisa tumbuh karena Allah mengizinkannya. Kalau Allah tidak berkehendak, proses apa pun tidak akan berjalan.”
Dani tersenyum.
“Jadi Kun itu seperti tenaga rahasia yang bikin semua proses bisa berjalan?”
Kakek mengangguk.
“Tepat sekali. Kun adalah tanda bahwa semua hal, cepat atau lambat, terjadi karena Allah.”
Penutup
Ani memandang ke langit dan berkata,
“Jadi tidak bertentangan ya, Kek? Allah bisa membuat langsung, tapi Allah juga bisa membuat pelan-pelan.”
Kakek menjawab dengan lembut,
“Betul, cucuku. Dua-duanya indah. Yang penting kita tahu bahwa semuanya berasal dari Allah.”
Dani tersenyum lebar,
“Sekarang aku nggak bingung lagi!”
Kakek Hasan mengakhiri,
“Dan itulah rahasia dunia: kadang Allah menunjukkan kekuasaan-Nya seketika, kadang melalui proses. Tapi keduanya adalah kasih sayang-Nya pada kita.”
Akhir Cerita
Hari itu, Ani dan Dani pulang dengan hati ringan. Mereka mengerti bahwa “Kun” dan proses bukan pertentangan, tetapi dua cara Allah menunjukkan kebesaran-Nya.